Jakarta (ANTARA) - Polisi Metropolitan Seoul, Korea Selatan meminta surat perintah dari pengadilan untuk menangkap aktor Yoo Ah-in atas dugaan penggunaan ilegal lima obat berbeda tujuan non-medis yakni propofol, mariyuana, kokain, ketamin, dan zolpidem, sebagai obat insomnia.

Seperti disiarkan Yonhap, Jumat, permintaan ini mempertimbangkan keseriusan kasus Yoo Ah-in, 37 tahun, risiko dia melarikan diri, dan penolakannya yang terus menerus terhadap penggunaan narkoba, seperti diberitakan Yonhap, Jumat.

Pengadilan diharapkan memutuskan mengeluarkan atau tidak surat perintah penangkapan Yoo Ah-in setelah mengadakan sidang pada awal minggu depan.

Yoo Ah-in sebelumnya menjalani dua kali interogasi polisi dan dilaporkan membantah tuduhan menyalahgunakan narkoba. Dia mengaku merokok mariyuana, tetapi, bersikeras bahwa penggunaan propofol, ketamin, dan lainnya adalah untuk tujuan medis.

Polisi menyediki Yoo Ah-in pada awal Februari lalu setelah badan keamanan obat negara menemukan sang aktor mendapat suntikan obat penenang propofol sebanyak 73 kali selama rentang tahun 2021.

Hasil tes sampel urin dan rambut menunjukkan Yoo Ah-in positif menggunakan mariyuana, propofol, kokain, dan ketamin. Dari catatan medis, polisi mencurigainya mungkin telah memperoleh resep zolpidem untuk tujuan non-medis.

Baca juga: Yoo Ah In kini diselidiki atas dugaan penyalahgunaan zolpidem

Baca juga: Yoo Ah-In dikeluarkan dari serial Netflix "Hellbound" musim kedua

Baca juga: Yoo Ah In dikabarkan positif gunakan kokain dan ketamin

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023